Saya selalu suka kalau pulang ke rumah, ibu saya selalu bercerita bagaimana berkesannya masa-masa kecil kami. Cerita yang sama memang dan selalu diulang-ulang apalagi kalau semua anggota keluarga lagi berkumpul. Cerita tentang hari kelahiran saya yang jatuh pada hari Senin, 17 Juli 1989, pukul 07.00 WIB menjadi salah satu favoritku hingga sekarang. Bukan cerita lucu ataupun aneh memang, tetapi saya suka karena momennya yang tepat di hari pertama masuk sekolah, sehingga sering dikait-kaitkan ibu saya mengapa diantara saudara-saudara saya, saya yang paling semangat dan menggebu-gebu untuk masuk sekolah.
Saya masuk SD pada umur 6 tahun, setelah sebelumnya merengek-rengek pada ayah untuk disekolahkan. Saya masih ingat hari itu, hari pertama mau masuk sekolah, saya sangat riang digendong oleh ayah di bahunya yang kekar ke mesjid untuk mandi sambil nyanyi-nyanyi lagu yang sampai sekarang saya nggak tahu judulnya : "Catu dua, tiga empat, lima enam, tujuh lapan. Ciapa lajin, bercekolah, tuntut ilmu, cantai dapat. Cungguh cenang, amat cenang. Bangun pagi-pagi, gosok gigi.." Tapi, meski begitu, saya terkenal sangat bandel di sekolah. Memukuli teman perempuan, bermain sampai puas sampai tak mengenal waktu. Pernah juga bersembunyi di bawah kolong rumah karena nggak dikasih uang jajan ke sekolah. Namun saat-saat itulah yang sangat dirindukan, dimana kita tampil sebagai diri kita sendiri begitu juga sahabat-sahabat kita. Bebas. Merdeka. Tulus.
Perayaan ulang tahun...
Entah bagaimana mulanya, di keluarga kami bukanlah sebuah kelaziman tradisi merayakan hari ulang tahun. Tidak biasa. Tapi bukan tidak pernah. Perayaan yang paling berkesan -kayaknya nggak cocok dibilang perayaan, tapi bagi saya hal ini sungguh luar biasa- dan masih kuingat sampai hari ini -karena satu2nya- adalah waktu tahun pertama kami sekeluarga pindah ke Pangaribuan. Sederhana saja, saya "hanya"
diberi mainan kuda-kudaan. Sungguh senang perasaan saat itu.. Namanya juga anak kecil. Luar biasa. Ckckkc..
Kembali ke permasalahan tanggal lahir, assehh, kok serius kali yahh...??
Begitulah, Allah dengan kuasa-Nya menjodohkan tanggal ini dengan hari kelahiranku. Soal apa makna di balik itu semua, biarlah ini menjadi rahasia Allah, sama halnya dengan tanggal-tanggal lain seperti kapan menikah (ekhm :P ), kapan kita meninggal, semua sudah tertulis di lauhil mahfuz.. Mungkin manusia hanya bisa menghubung-hubungkan suatu kejadian di balik kejadian yang lain, namun rahasia tetap akan menjadi rahasia. Wallahu A`lam
#renungan kurang kerjaan di senja menjelang maghrib -yang panas..
sahabat terbaikmu,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar